Satu Tindakan Untuk Sebuah Perubahan

Salah satu bentuk penghargaan terhadap hidup kita adalah dengan menghargai hidup orang lain.

Satu Tindakan Untuk Sebuah Perubahan

Jangan menunggu waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu, karena waktu tidak akan pernah tepat bagi mereka yg menunggu.

Satu Tindakan Untuk Sebuah Perubahan

Hidup bukan tentang seberapa besar kesalahanmu di masa lalu, tapi tentang bagaimana kamu memperbaiki diri dan kuat menjalani hari.

Satu Tindakan Untuk Sebuah Perubahan

Hidup ini terlalu singkat tuk menghabiskan waktumu mencemaskan apa yg orang lain pikirkan tentang dirimu. Jadi dirimu sendiri!

Satu Tindakan Untuk Sebuah Perubahan

Ambil pelajaran dari masa lalu, tinggalkan sisanya. Jangan biarkan belenggu kesedihan menutup jalanmu menuju masa depan.

Minggu, 31 Juli 2011

Marhaban Ya Ramadhan

Tidak terasa beberapa saat lagi kita akan memasuki bulan suci ramadhan, bulan di mana segala keberkahan Allah Limpahkan kepada kita, Banyak diantara kita sebelum memasuki bulan ramadhan saling meminta maaf,  Alangkah indah nya jika kita saling memaafkan tidak hanya terjadi di bulan ramadhan saja tetapi setiap kita melakukan kesalahan, ada baik nya kita langsung meminta maaf.....

Melalui bulan ramadhan dengan keluarga yang kita cintai merupakan anugerah tersendiri buat kita,,, kita bisa berkumpul bersama, menikmati hidangan sahur dan berbuka walaupun sederhana tapi kebersamaan bersama keluarga merupakan nilai lebih tersendiri.., 

Saya jadi ingat, Ramadhan 6 tahun yang lalu merupakan ramadhan terakhir saya dengan Ibu saya tercinta,, Ramadhan itu merupakan bulan Ramadhan yang paling berkesan buat saya,, karena pada waktu itu Ibu saya sedang sakit,,  tapi beliau dengan tulus melayani saya pada saat sahur dan berbuka. ibu saya selalu berusaha menyediakan sajian yang istimewa buat saya, walaupun dia harus melawan rasa sakit yang di deritanya karena mengalami gagal ginjal,,,

Dan setelah itu saya mengalami Ramadhan-Ramadhan berikut nya yang sangat berat,, iya sungguh berat sekali,,  saya tidak lagi dimanjakan oleh Ibu saya karena beliau telah tiada, dan itu merupakan sebuah cobaan yang sangat berat buat saya,, Satu-satu nya orang yang paling mengerti saya didunia ini telah di panggil oleh Allah SWT..





Minggu, 24 Juli 2011

Masalah Itu Sementara

Ia hanya menjadi permanen bagi orang yang menganggapnya permanen.
Paku yang memantek seseorang ke papan gosok di mana dia berada sekarang adalah perasaan bahwa masalah-masalahnya saat ini adalah permanen, sedangkan keberhasilan dan kebahagiaannya hanyalah sementara.
………..
Kita tidak mungkin membebaskan diri dari masalah,
karena masalah adalah penghormatan kepada kita.
Tuhan Yang Maha Perkasa menjamin bahwa tidak ada orang yang akan dimasukkan ke dalam masalah yang tidak bisa diatasinya. Sehingga, masalah apa pun yang kita masuki, adalah masalah yang telah ditetapkan berada di bawah kemampuan kita.
Tetapi, masalah sekecil apa pun, akan menjadi penghambat kemajuan dan bahkan menjadi pengerdil masa depan, bagi orang yang memilih untuk tidak menghormati dirinya sendiri, dan tidak mempercayai jaminan Tuhan.
Ambillah seburuk-buruknya keadaan, kemudian taruhlah pribadi dengan hati yang bening, pikiran yang bersih, dan perilaku yang indah – kedalam masalah itu. Dan Anda akan segera melihat keadaan yang tadinya dikeluhkan orang itu – menjadi keadaan yang memuliakan banyak orang.
Ambillah sebaik-baiknya keadaan, kemudian taruhlah pribadi dengan hati yang pengeluh, pikiran yang tidak malu diperhatikan Tuhan, dan perilaku yang penuh ketidak-jujuran. Dan Anda akan segera melihat keadaan yang tadinya didiamkan orang banyak – menjadi keadaan yang sudah disentuh ujung api neraka.
………..
Sahabat saya yang baik hatinya,
Bukan kurangnya kemampuan yang melemahkan kehidupan,
tetapi tidak cukupnya kesungguhan untuk menggunakan kemampuan yang ada.
Bukan tidak adanya modal yang menghalangi pengembangan kehidupan, tetapi kurangnya penghormatan kepada diri sendiri sebagai modal utama pembaru kehidupan.
Pribadi yang lemah, dipermak oleh lingkungan.
Pribadi yang kuat, merancang lingkungan.
Bukan lingkungannya, pribadinya!
Bukan orang lain, Anda!
Semua masalah Anda itu sementara, jiwa Anda yang mulia itulah yang akan hidup permanen, yang berhak merajai kehidupan dunia dan kehidupan sesudah ini.
Anda adalah jiwa kecintaan Tuhan.
Anda sadari atau tidak, Anda kecintaan Tuhan.
Maka bersikaplah, berpikirlah, dan berlakulah yang pantas bagi jiwa yang dicintai Tuhan.
Anda adalah jiwa yang sangat dicintai Tuhan.
………..
Sumber : http://marioteguh.blogspot.com

Harga mu hanya sebanding dengan penghargaan mu terhadap waktu.

Kelihatannya, waktu memilah-milah orang berdasarkan kualitas sikapnya dalam menggunakan waktu.
Yang bersikap baik dalam menggunakan waktu, akan hidup dengan baik. Yang menyepelekan waktu, akan hidup memprotes penyepelean dari orang lain.

Saya tidak ingin mengundang siapapun untuk merasa khawatir dan terusik dengan ketepatan dari penggunaan waktu dalam hidupnya; tetapi jika ada orang yang tidak khawatir dengan penuaan dirinya yang tidak dibarengi dengan pertumbuhan kekuatan kehidupannya, undangan saja tidak cukup.

Setiap pribadi yang melemahkan kehidupannya dengan cara melemahkan upayanya di dalam rentang waktu, telah sebetulnya dibentak keras oleh kehidupan.

Tetapi kehidupan, tampil bisu bagi orang yang tidak menghormati waktu; karena kekasaran bicara dari kehidupannya tertutupi oleh lantangnya keluhan dan protesnya sendiri tentang ketidak-adilan kehidupan.
Dan kepada dia yang hatinya gelisah karena menyadari penuaan dirinya yang hanya menghasilkan pelemahan kehidupan …, ini yang bisa Anda sampaikan kepadanya:
…….
Saudaraku,
Buah hati dari ibu mu yang sahabat ibu ku,
Yang telah khusuk mendoakan mu dan mendoakan ku,
Bahkan jauh sebelum hari kelahiran mu dan kelahiran ku,
Sadarilah bahwa,

Kehidupan ini sudah besar, engkau tidak akan bisa membesarkannya lagi.
Sehingga sebetulnya engkau tumbuh dari ukuran-ukuran kecil mu untuk menjadi pribadi yang pantas bagi kehidupan yang besar.

Dan yang ini adalah pengertian yang bila kau kuasai, engkau akan menguasai kehidupan, bahwa,

Waktu adalah kesempatan yang pasti menumbuhkan sesuatu.

Mungkin kalimat ku itu terlalu kecil dan sederhana jika kau bandingkan dengan pembiasan orang lain kepadamu untuk mendengar kalimat-kalimat besar yang panjang dan berbunga rampai, tetapi yang berbuah kecil-kecil dan sedikit.
Aku ulangi ya?

Waktu adalah kesempatan yang pasti menumbuhkan sesuatu.

Maka janganlah ada sedikit keraguan di hatimu, bahwa
Demi waktu,
Jika engkau tidak bersikap, berpikir, dan berlaku yang menumbuhkan kekuatan, engkau pasti menumbuhkan kelemahan. Dan yang dilemahkan adalah kehidupanmu.

Rasa enggan adalah kekuatan yang sangat besar, baik untuk mencapai keberhasilan atau menyebabkan kegagalan.
Maka engganlah terlibat dalam hal-hal yang tidak menghasilkan.
Dan bersegeralah dengan hal-hal yang menghasilkan, walau sekecil apapun.

Demi waktu,
Jika bukan kebaikan yang mewarnai hati, pikiran, dan gerakan-gerakan tubuh mu, pasti bukan kebaikan yang tumbuh subur dalam hari-hari mu. Dan yang diburukkan adalah kehidupanmu.

Maka bersegeralah menambahkan kebaikan dalam setiap langkah keseharian mu, agar keajaiban yang menata perjalanan hidupmu memindahkan mu ke jalan-jalan menuju taman-taman keindahan hidupmu.

Demi waktu,
Jika bukan kasih sayang dan keindahan yang menjadi warna hati, wajah, dan cara-cara mu, pasti bukan keindahan yang kau lihat dan rasakan di dunia ini. Dan yang dikejamkan adalah kehidupanmu.

Engkau adalah pena yang menuliskan cerita kehidupanmu sendiri.
Jika cerita yang kau pilih berisi kasih sayang dan keindahan, maka tangan yang menggunakan mu adalah tangan Tuhan.

Sahabat pengisi hatiku,
Yang menjadi tujuan dari semua kerja keras ku,
Khidmat aku berharap bahwa engkau tidak mengijinkan keraguan mengganggu yang telah kau mengerti sebagai yang baik bagi mu. Karena jika engkau meragukan kebaikan, engkau memastikan keraguan sebagai penghalang kemuliaan mu.
Perhatikanlah ini,
Jika engkau bersumpah, engkau memulainya dengan “Demi Tuhan …”
Dan karena Tuhan serius dalam niat-Nya untuk memuliakan mu, Beliau memulai dengan “Demi masa …”
Dengan pengertian ini, mudah-mudahan pintu hatimu terbuka lebar dan me-raksasa-kan balai keindahan yang menjadi ruang tertatanya semua kejadian dalam hidupmu.
Dengan pengertian ini, mudah-mudahan bibir mu bergetar dengan pujian dan pujaan kepada Tuhan yang menjadi tujuan kehidupan mu, dan hati mu bersujud dalam penyerahan yang menyeluruh kepada Yang Maha Memelihara mu.

Engkau adalah kekasih Tuhan, dan tidak ada yang diinginkan-Nya kecuali memuliakan mu.

Maka, jika besar harapan mu untuk menjadi pribadi yang berharga, hargailah waktu.
Dan tetapkanlah ini sebagai hukum bagi mu, bahwa

Harga mu hanya sebanding dengan penghargaan mu terhadap waktu.

Jumat, 22 Juli 2011

Kegagalan Bukan Kehancuran...

Sahabat,
Disaat kita mengalami kegagalan, yang terbesit dipikiran adalah kehacuran.
Lantas kita berkata “Oh, ini kehacuranku” atau “Tuhan, mengapa ini yang terjadi?”

Sahabat,
Banyak orang yang sukses dari sebuah kegagalan
Banyak orang yang gagal namun terus untuk maju dan berkata “saya sedang proses kesuksesan.”
Kegagalan adalah langkah untuk belajar, dan orang-orang yang belajarlah yang bergemilang hidupnya (sukses)

Maka, mengapa kita masih berdiam diri
Masih menitikan air mata
Masih takut akan kegagalan itu datang kembali

Sahabat,
Sudahi khayalan itu dan mulailah bekerja
Karena kita diciptakanNya untuk bekerja
Bekerja untuk dunia, bekerja juga untuk akhirat nanti
Bangkitlah sekarang dan katakan “saya harus sukses”

Berhentilah Mengeluh..

Pantaskah anda mengeluh? Padahal anda telah dikaruniai sepasang lengan yang kuat untuk mengubah dunia. Layakkah anda berkeluh kesah? Padahal anda telah dianugerahi kecerdasan yang memungkinkan anda untuk membenahi segala sesuatunya.
Apakah anda bermaksud untuk menyia-nyiakan semuanya itu? lantas menyingkirkan beban dan tanggung jawab anda? Janganlah kekuatan yang ada pada diri anda, terjungkal karena anda berkeluh kesah. Ayo tegarkan hati anda. Tegakkan bahu. Jangan biarkan semangat hilang hanya karena anda tidak tahu jawaban dari masalah anda tersebut.
Jangan biarkan kelelahan menghujamkan keunggulan kamu. Ambillah sebuah nafas dalam-dalam. Tenangkan semua alam raya yang ada dalam benak anda. Lalu temukan lagi secercah cahaya dibalik awan mendung. Dan mulailah ambil langkah baru.
Sesungguhnya, ada orang yang lebih berhak mengeluh dibanding anda. Sayangnya suara mereka parau tak terdengar, karena mereka tak sempat lagi untuk mengeluh. Beban kehidupan yang berat lebih suka mereka jalani daripada mereka sesali. Jika demikian masihkan anda lebih suka mengeluh daripada menjalani tantangan hidup ini?

Hadapi Saja

Seorang petani tua selama bertahun – tahun terpaksa membajak di sekeliling
sebuah batu besar di salah satu petak sawahnya. Batu itu terletak tepat di
tengah sawah pak Tani dan telah mematahkan beberapa mata bajak dan sebuah
cangkul sang petani.
Hari itu mata bajak pak tani kembali patah karena batu besar itu, karena
kesal dengan kejadian yang selalu berulang – ulang, maka pak tani
memutuskan untuk melakukan sesuatu .
” Aku harus menyingkirkan batu ini !”, lalu pak tani mengambil linggis dan
ketika ia menacapkan linggis itu ke dasar batu, ia terkejut karena ternyata
batu itu dengan mudah dapat dia angkat dan dia singkirkan.
Setelah selesai, pak tani duduk di tepi sawah miliknya sambil tersenyum,
dia teringat dengan semua kesulitan yang dia alami karena batu itu,  dan
ternyata betapa mudahnya dia menyingkirkan batu itu . Sambil menghela
nafas pak tani bergumam sendiri ” mengapa hal itu tidak aku lakukan sejak
dulu “.
Saat manusia mengalami masalah dalam hidupnya, kadang yang kita pikirkan
adalah hal – hal yang jauh, sulit dan berbelit – belit.
Dan keengganan untuk langsung menghadapi masalah yang membuat masalah
tidak pernah selesai dan malah akan memancing masalah yang lain.
Padahal belum tentu masalah yang kita hadapin serumit yang kita bayangkan..
hal yang paling bijak kita lakukan adalah ” HADAPI” sambil kita ” BERSERAH”
dan
“MEMOHON” pada  Tuhan  untuk diberi kekuatan dan keberanian dalam
menjalaninya.

Dimana Kah Diri Anda..?

Ketika orang senyum ramah & bersikap hormat pada Anda, spontan Anda akan membalas dengan senyuman, hormat & merasa bahagia.
Ketika orang berbicara ketus, bersikap menghina, Anda pun membalas dengan ketus, balik menghina dan sakit hati.
Anda telah membiarkan orang lain menentukan sikap Anda.
Anda menjadi baik karena orang baik pada Anda.
Anda menjadi jahat karena orang menjahati Anda.
Anda jujur karena lingkungan jujur.
Anda licik karena lingkungan licik.
Anda berjudi karena orang berjudi.
Anda beramal karena orang beramal kepada Anda.
Anda baik bukan karena Anda baik,
tapi karena orang-orang baik.
Anda kejam bukan karena Anda jahat,
tapi karena orang-orang kejam lalu Anda menjadi kejam.
Dimana diri Anda?
Dimana kesadaran & kepribadian Anda?
Anda tidak mempunyai kepribadian,
orang-orang yg menentukan kepribadian Anda.
Anda tidak punya sikap,
lingkungan yg memberi Anda sikap.
Anda tidak menjadi tuan bagi diri Anda, orang-orang & lingkungan yg menjadi tuan atas diri Anda.
Inilah bedanya kita dengan orang bijak. Orang bijak melakukan kebaikan bukan karena dunia baik padanya.
Orang bijak melakukan kebaikan walaupun dunia menjahatinya.

Jumat, 08 Juli 2011

Tetap Semangat

Ketika kita merasa tidak sanggup lagi menghadapi semua masalah,  ingatlah bahwa ada suatu Hikmah yang sebenarnya kita tidak sadari kalau seseungguhnya masalah itu merupakan Kurikulum Pelajaran hidup kita, yang tidak bisa kita dapat dari Sekolah mana pun, Pelajaran ini lah yang nanti nya menentukan layak tidak nya kita lulus dalam kehidupan yang fana ini.. masalah ini lah yang juga akan mengasah pisau hati kita,,  semakin kita berani menghadapi masalah, semakin tajam pisau yang kita asah, tapi kalau kita hanya bersembunyi dari masalah, maka pisau itu akan semakin berkarat dan pada akhirnya tidak akan bisa untuk berbuat apa2. Terkadang kita merasa masalah yang kita hadapi begitu berat bahkan kita sudah tidak sanggup untuk meleewatinya,, Tapi ingatlah kawan, tak ada masalah yang tidak ada jalan keluarnya... tetap semangat,,,  jalanin hidup ini dengan penuh keyakinan dan keberanian,

Sabtu, 02 Juli 2011

Apa yang kita pikirkan tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan.

"Apa yang kita pikirkan tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan." 

Sepenggal kata di atas mungkin sebagian dari kita pernah mengalami nya, kita sering memikirkan hal-hal yang sesungguhan apa yang kita pikirkan tersebut tidak akan terwujud atau bahkan hanya menjadi khayalan semata. kita sering membayangkan betapa mudah nya jalan yang akan kita lalui, tapi kenyataannya berbeda, begitu banyak halangan bahkan rintangan yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan oleh kita. kita terlalu asyik oleh kemudahan-kemudahan yang telah meracuni otak ini, terlena oleh suatu zona yang disebut dengan zona Nyaman, dimana apabila berada di zona tersebut membuat diri kita merasa sudah mencapai hasil maksimal walaupun sebenarnya kita belum melangkah ke suatu tempat. Semua orang pasti menginginkan  "Awal  Serta Akhir Yang Indah "   tapi terkadang kita tidak menyadarinya ternyata antara awal dan akhir ada suatu fase. Fase tersebutlah yang menghubungkan antara awal dan akhir, dan fase ini pula lah yang nanti akan menentukan indah atau tidaknya tujuan akhir tersebut. Fase ini lah yang disebut dengan yang namanya " Perjalanan "