Satu Tindakan Untuk Sebuah Perubahan

Salah satu bentuk penghargaan terhadap hidup kita adalah dengan menghargai hidup orang lain.

Satu Tindakan Untuk Sebuah Perubahan

Jangan menunggu waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu, karena waktu tidak akan pernah tepat bagi mereka yg menunggu.

Satu Tindakan Untuk Sebuah Perubahan

Hidup bukan tentang seberapa besar kesalahanmu di masa lalu, tapi tentang bagaimana kamu memperbaiki diri dan kuat menjalani hari.

Satu Tindakan Untuk Sebuah Perubahan

Hidup ini terlalu singkat tuk menghabiskan waktumu mencemaskan apa yg orang lain pikirkan tentang dirimu. Jadi dirimu sendiri!

Satu Tindakan Untuk Sebuah Perubahan

Ambil pelajaran dari masa lalu, tinggalkan sisanya. Jangan biarkan belenggu kesedihan menutup jalanmu menuju masa depan.

Senin, 31 Januari 2011

Sayap Yang Kerdil




Ini adalah kisah yang dialami oleh sebuah keluarga burung. Si induk menetaskan beberapa telor menjadi burung-burung kecil yang indah dan sehat. Si induk pun sangat bahagia dan merawat mereka semua dengan penuh kasih sayang.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Burung-burung kecil inipun mulai dapat bergerak lincah. Mereka mulai belajar mengepakkan sayap, mencari-cari makanan untuk kemudian mematuknya.

Dari beberapa anak burung ini tampaklah seekor burung kecil yang berbeda dengan saudaranya yang lain. Ia tampak pendiam dan tidak selincah saudara-saudaranya. Ketika saudara-saudaranya belajar terbang, ia memilih diam di sarang daripada lelah dan terjatuh, ketika saudara-saudaranya berkejaran mencari makan, ia memilih diam dan menantikan belas kasihan saudaranya. Demikian hal ini terjadi seterusnya.


Saat sang induk mulai menjadi tua dan tak sanggup lagi berjuang untuk menghidupi anak-anaknya, si anak burung ini mulai merasa sedih. Seringkali ia melihat dari bawah saudara-saudaranya terbang tinggi di langit. Ketika saudara-saudarnya dengan lincah berpindah dari dahan satu ke dahan yang lain di pohon yang tinggi, ia harus puas hanya dengan berada di satu dahan yang rendah. Ia pun merasa sangat sedih.

Dalam kesedihannya, ia menemui induknya yang sudah tua dan berkata, “Ibu, aku merasa sangat sedih, mengapa aku tidak bisa terbang setinggi saudara-saudaraku yang lain, mengapa akau tidak bisa melompat-lompat di dahan yang tinggi aku hanya bisa berdiam di dahan yang rendah?”

Si induk pun merasa sedih dan dengan air mata ia berkata, “Anakku, engkau dilahirkan dengan sayap yang sempurna seperti saudaramu, tapi engkau memilih merangkak menjalani hidup ini sehingga sayapmu menjadi kerdil.”

Hidup adalah kumpulan dari setiap pilihan yang kita buat. Pilihan kita hari ini menentukan bagaimana hidup kita di masa depan.Kita memiliki kebebasan memilih tetapi setelah itu kita akan dikendalikan oleh pilihan kita, jadi berpikirlah sebelum berbuat, sadari setiap konsekuensi dari pilihan yang kita buat.

Sumber : resensi.net

Sukses Berkat Kekuatan Imajinasi

Pembaca, jangan meremehkan imajinasi. Imajinasi bukanlah gambaran kosong atau angan-angan tanpa isi. Sejarah telah membuktikan banyak tokoh terkenal menjadi besar berkat imajinasinya yang luar biasa. Imajinasi ternyata mempunyai kekuatan. Albert Einstein pernah mengatakan, “Energi mengikuti imajinasi”. Tentu saja, Einstein serius dengan ucapannya. Apalagi Einstein mengamini hukum kekekalan energi. Dia sendiri mengaku telah membuktikannya saat dia ditanya bagaimana dia mampu menghasilkan begitu banyak teori spektakuler, dia menjawab imajinasinyalah yang menjadi salah satu bahan bakar dari idenya itu.
Lantas, bagaimanakah imajinasi yang dihasilkan pikiran kita bekerja?Pada prinsipnya, perlu Anda sadari, pikiran kita adalah sebuah
magnet yang luar biasa. Pikiran kita mampu menjadi otopilot atas apa yang ingin kita wujudkan, yang kita cita-citakan bahkan yang sekadar kita imajinasikan.
Setiap orang boleh mempunyai mimpi akan masa depan. Mimpi menjadi seorang penulis hebat, misalnya, atau menjadi sastrawan, insinyur, dokter, dan sebagainya. Dalam perwujudan mimpi inilah kekuatan imajinasi berperan. Sekali kita merencanakan dan mematrikan imajinasi dalam pikiran kita, fisik kita pun mulai mencari jalan bagaimana merealisasikan apa yang sudah kita pikirkan.
Untuk mudahnya, pembaca, ada dua kisah tentang kekuatan imajinasi yang ingin saya ceritakan di sini. Pertama, kisah hidup Mayor James Nesmeth, seorang tentara yang doyan main golf. Dia begitu tergila-gila dengan golf. Tapi sayang sekali, sebelum menikmati kesempatan itu, dia ditugaskan ke Vietnam Utara.
Sungguh sial, saat di Vietnam dia ditangkap oleh tentara musuh dan dijebloskan ke penjara yang pengap dan sempit. Dia tidak diberi kesempatan untuk berinteraksi dengan siapa pun. Situasi pengap, kosong, dan beku itu sungguh menjadi siksaan fisik dan mental yang meletihkan baginya.
Untungnya, Nesmeth sadar dirinya harus menjaga pikirannya agar tidak sinting. Dia mulai berlatih mental. Setiap hari, dengan
imajinasinya, dia membayangkan dirinya berada di padang golf yang indah dan memainkan golf 18 hole. Dia berimajinasi secara detail. Dia melakukannya rata-rata empat jam sehari selama tujuh tahun.
Lantas, tujuh tahun kemudian, dia pun dibebaskan dari penjara. Namun, ada yang menarik saat dia mulai bermain golf kembali untuk
pertama kalinya. Ternyata, Mayor James Nesmeth mampu mengurangi rata-rata 20 pukulan dari permainannya dulu. Orang-orang pun bertanya kepada siapa dia berlatih. Tentu saja, tidak dengan siapa pun. Yang jelas, dia hanya bermain dengan imajinasinya. Tetapi, ternyata itu berdampak pada hasil kemampuannya. Nah, inilah kekuatan imajinasi itu.
Kisah kedua adalah cerita tentang Tara Holland, seorang gadis yang bermimpi menjadi Miss America sejak kecil. Pada 1994, dia berusaha menjajaki menjadi Miss Florida. Sayangnya, dia hanya menyabet runner-up pertama. Tahun berikutnya dia mencoba, tapi lagi-lagi hanya di posisi yang sama. Hati kecilnya mulai membisikkan dirinya untuk berhenti.
Bulatkan tekad
Tapi, dia bangkit dan membulatkan tekadnya lagi. Dia pindah ke negara bagian lain, Kansas. Pada 1997, dia terpilih menjadi Miss
Kansas. Dan di tahun yang sama, dia berhasil menjadi Miss America! Yang menarik, adalah saat Tara diwawancarai setelah kemenangannya, Tara menceritakan bagaimana dia sudah ingin menyerah setelah dua kali kalah di Florida.
Tapi, tekadnya sudah bulat. Selama beberapa tahun kemudian, dia membeli video dan semua bahan yang bisa dipelajari tentang Miss Pagent, Miss Universe, Miss America, dan sebagainya. Dia melihatnya berkali-kali. Setiap kali melihat para diva meraih penghargaan tertinggi, Tara membayangkan dirinyalah yang menjadi pemenangnya.
Satu lagi yang menarik dari wawancaranya adalah saat dia ditanya apakah dia merasa canggung saat berjalan di atas karpet merah. Dengan mantap, Tara Holland menjawab, “Tidak sama sekali. Anda mesti tahu saya sudah ribuan kali berjalan di atas panggung itu.”
Seorang reporter menyela dan bertanya bagaimana mungkin dia sudah berjalan ribuan kali di panggung, sementara dia baru pertama kalinya mengikuti kontes. Tara menjawab, “Saya sudah berjalan ribuan kali di panggung itu…dalam pikiran saya.”
Pembaca, dua kisah nyata di atas menceritakan tentang kekuatan imajinasi. Kita memujudkan apa yang kita lihat dalam pikiran kita.
Imajinasi adalah energi. Energi yang kalau diolah terus-menerus akan mewujud dalam apa yang kita imajinasikan itu.
Kekuasaan boleh memenjarakan fisik, membungkam mulut, tetapi sama sekali tidak bisa memasung imajinasi kita. Dengan kekuatan
imajinasi, masa depan akan menjadi milik kita sesuai yang kita cita-citakan.
Dengan imajinasi, kita bisa menjadi tuan atas takdir kita, I am the master of my fate. Stephen Covey dalam 7 Habits mengatakan kita membuat kreasi mental lebih dulu sebelum kreasi fisiknya.
Semakin kuat gambaran mental yang kita miliki, semakin besar energi yang kita miliki untuk mewujudkannya. Sebaliknya, jika kita terlalu banyak membayangkan yang buruk dan negatif, kita menarik energi negatif dan kita semakin ter-demotivasi untuk meraihnya.
Pepatah Latin mengatakan, Fortis imaginatio generat casum, artinya imajinasi yang jelas menghasilkan kenyataan. Dengan demikian, jangan sia-siakan kekuatan imajinasi dalam diri kita. Imajinasi mampu menjadi kendaraan kita menuju apa saja yang kita mimpi dan cita-citakan.
Imajinasi akan mengumpulkan seluruh energi kita untuk mewujudkannya. Dalam aplikasi sehari-hari, dengan imajinasi, kita membayangkan hal-hal positif yang akan kita lakukan dan membayangkan hal-hal positif yang akan terjadi. Betapa kita akan melihat langkah dan tindakan kita mulai mengarah pada apa yang kita bayangkan. Dan…the dreams will come true!

Sumber : motivation-live.blogspot.com

Kamis, 27 Januari 2011

Inspirasi “Esref Armagan” (Pelukis Buta dari Turki)

Lukisan-lukisan yang saya tampilkan di artikel ini adalah karya-karya agung pelukis Esref Armagan. Nama Esref Armagan mungkin sudah pernah Anda dengar, tapi mungkin saja belum sama sekali, seperti saya yang baru menemukan nama pelukis asal Turki itu di situs Ripleys.


Yang paling istimewa dari Esref adalah bahwa ia adalah pelukis buta, yang sudah buta sejak ia lahir. Artinya, sebagai pelukis Esref belum pernah melihat satu warna pun, juga satu obyek benda pun. Mendengar fakta itu, saya berucap luar biasa ketika ia melukis wajah Bill Clinton (di bawah ini).

Bill Clinton karya Esref Armagan
Bill Clinton karya Esref Armagan

Kekaguman saya bertambah ketika melihat lukisan di bawah ini, yang menggambarkan seorang lelaki berjalan di antara pepohonan yang tumbuh di sebuah jalan di tepi sungai.
Sebagai pelukis, Esref Armagan telah tampil di beberapa program tayangan feature internasional, seperti di stasiun Discovery Channel pada program acaraThe Real Superhumans. Dalam acara itu, reporter Discovery bertanya kepada ia: “Bagaimana anda bisa melukis sesuatu yang belum pernah anda lihat?”
Esref pun dengan luas menjawab: “saya melihat dengan cara mendengar, dari teman-teman saya, dan orang yang mau berbagi informasi kepada saya. Saya tidak buta, saya bisa melihat segalanya dengan jari saya.”
“Bagaimana anda belajar tentang warna?” tanya Discovery lagi.
“Dengan mendengar. Saya mencari tahu berbagai informasi tentang warna-warna berbagai benda yang ada di muka bumi ini,” jawab Esref.

Lukisan karya Esref Armagan


karya Esref Armagan.

beberapa karya lain Esref Ermagan
beberapa karya lain Esref Ermagan

Di masa kecil, Esref tak pernah merasakan bangku sekolah. Ia juga tak diizinkan kedua orang tuanya untuk keluar bermain bersama-sama teman sebaya. Karena itu, Esref mencari kesibukan lain mencorat-coret kotak kerja milik sang ayah.
Selama 35 tahun lebih, Esref terus mengasah kemampuannya melukis. Ia melukis dengan medium cat air. Sebagian besar tidak dengan kuas, melainkan dengan jari-jari dan telapak tangannya. Ia mengaku, selama melukis ia perlu ketenangan. Tak boleh ada yang mengganggunya.
“Ketika saya melukis, saya harus menjadi bagian dari lukisan itu,” kata Esref. Bahkan, ketika ia melukis laut, ia sampai harus mengenakan jaket pelampung. Itu membuat sugestinya merasa seperti berada di laut. “Saya tak ingin tenggelam ketika melukis,” kata ia berkelakar.
Sebagai pelukis, Esref Armagan telah berpameran di beberapa kota di Turki, seperti di Istanbul, Antalya dan Ankara. Ia juga pernah bereksebisi di Amsterdam, Cheko dan New York.

"Segala keterbatasan yang ada padamu (fisik atau materi) tidak dapat membatasi dirimu untuk berhasil, namun yang dapat membatasi dirimu untuk berhasil adalah dirimu sendiri "

Sumber : http://kalipaksi.wordpress.com/2009/05/10/esref-ermagan-pelukis-buta-dari-turki/

Rabu, 19 Januari 2011

Senyum Nelangsa Saudara Kita di Pakistan

 



Dunia anak-anak adalah keceriaan. Kepolosan mereka seakan tak terbebani segala macam konflik yang melingkupi ruang hidup di sekitar kita. Begitu juga yang terjadi di Pakistan. Saat ini, sebagian sudut Pakistan dihuni beberapa pengungsi dari Afghanistan. Namun ternyata konflik politik tak mempengaruhi ketulusan senyum mereka. Begitu juga dengan anak-anak asli Pakistan. Bagi mereka, kemelaratan adalah sesuatu yang sangat sederhana dibanding dengan indahnya dunia

Anak-anak Pakistan pulang setelah mengikuti kelas agama di sebuah masjid di pinggiran Islamabad, Pakistan, Sabtu (4/12). Foto: AP Photo/ Anjum Naveed 
Perempuan dan anak-anak Pakistan menunggu untuk mendapatkan jatah beras selama distribusi bahan makanan di Islamabad, Pakistan, Selasa (21/12). Foto: AP Photo/ Muhammed Muheisen 
Gadis pengungsi Afghanistan mengikuti kelas agama Islam di sebuah masjid di pinggiran Islamabad, Pakistan, Rabu (22/12). Foto: AP Photo/ Muhammed Muheisen 

Anak-anak Pakistan berjalan sambil membawa payung di sebuah daerah kumuh di pinggiran Islamabad, Pakistan, Kamis (30/12). Foto: AP Photo/ Muhammed Muheisen 
 
Seorang gadis Pakistan, Shahinza Nasser (2), bermain-main di sebuah lingkungan Kristen di Islamabad, Pakistan, Minggu (26/12). Foto: AP Photo/ Muhammed Muheisen 
Anak-anak Pakistan pulang setelah mengikuti kelas agama di sebuah masjid di pinggiran Islamabad, Pakistan, Sabtu (4/12). Foto: AP Photo/ Anjum Naveed

source:http://foto.vivanews.com/read/2823-senyum-dari-pakistan

Selasa, 18 Januari 2011

10 Fakta Luar Biasa Tentang Thomas A. Edison


Apabila Anda melihat sekeliling Anda, banyak benda yang diciptakan atau dibuat menjadi lebih baik oleh Thomas Alfa Edison. Dalam 84 tahun hidupnya, Edison mempatenkan 1.093 karya penemuannya, termasuk bola lampu pijar, phonograph, sistem elektrik, motion picture camera, telegraph, telepon, X-ray dan lain - lain.

Kebanyakan orang akan berpikir bola lampu pijar ketika menyinggung nama Edison. Namun tahukah Anda bahwa sebenarnya ia tidak menciptakannya? Apakah Anda tahu mengenai gagasannya untuk menggunakan semen untuk membangun rumah, perabot, lemari es dan bahkan piano? Atau bahkan perannya dalam eksekusi gajah liar dengan setruman listrik?

Untuk memperingati hari ulang ulang tahunnya (11 Febuari 1847), Neatorama membagikan 10 fakta mengagumkan mengenai Thomas Edison:


1. Gurunya Mengira Edison “berotak udang”
Edison adalah anak dengan rasa keingin-tahuan yang tinggi. Namun dia adalah seorang pelajar yang tidak baik karena pikirannya sering melamun. Anak bungsu 7 bersaudara ini, dianggap “otak udang” oleh guru sekolahnya. Ketika ibunya tahu, ia sangat marah dan menariknya untuk keluar sekolah. Pada saat itu, Edison baru bersekolah selama 3 bulan. Setelah itu, ibu Edison sendiri yang mengajarinya di rumah. Edison menceritakan “Ibuku-lah yang membentukku. Ia begitu setia, memiliki keyakinan pada diriku, dan aku merasa aku memiliki seseorang untuk kuperjuangkan dalam hidup, seseorang yang tidak boleh kukecewakan.”

2. Edison Membangun Lab Pertamanya Pada Usia 10 Tahun
Pada saat Edison beranjak 9 tahun, ibunya memberikan buku ilmiah tingkat sekolah dasar kepadanya. Buku itu adalah mengenai bagaimana melakukan eksperimen kimia di rumah. Edison terpancing: ia melakukan beberapa eksperimen dari buku itu dan menghabiskan uangnya untuk membeli bahan - bahan kimia.
Pada saat berusia 10 tahun, Edison membangun lab pertamanya di kamar bawah tanah rumahnya. 

Biasanya ayahnya akan “menyuapnya” dengan sedikit uang agar Edison meninggalkan basement dan pergi membaca buku. Edison tentu saja menurut, tetapi ia juga menggunakan uang “suapan” ayahnya itu untuk membeli bahan - bahan kimia untuk eksperimennya. Dan untuk menyakinkan bahwa tidak ada oarng yang mengambil bahan kimia yang berharga itu, dia memberi label bertuliskan “racun” pada semua botol.

3. Edison Tidak Bisa Mendengar Dan Dia Menyukainya
Pada saat berumur 12 tahun, Edison mulai kehilangan pendengarannya. Ada yang mengatakan bahwa ada konduktor kereta api yang memukul telinganya ketika ia menyalakan api pada saat sedang bereksperimen di gerbong barang. Menurut Edison, ia terluka ketika konduktor tersebut menariknya ke kereta yang bergerak dengan menarik kupingnya.

Ada juga yang mengatakan penyebab gangguan pendengarannya itu adalah karena demam yang didapatnya semasa kecil. Namun juga sangat memungkinkan bahwa ia tuli karena faktor genetik, ayah dan salah seorang kakak Edison juga tuli.

Tetapi satu hal yang pasti; Edison menyukai keadaanya (secara teknis dia tidak tuli total, tetapi sulit untuk mendengar). Ia mengatakan bahwa keadaannya itu membuatnya lebih dapat berkonsentrasi pada eksperimennya.

Dan satu hal lagi: Edison memang memiliki lab di dalam gerbong kereta api yang akhirnya terbakar! Edison yang saat itu berusia 12 tahun kemudian bekerja dengan menjual koran dan permen. Dia membuat lab untuk eksperimen kimia dan percetakan di dalam bagasi mobil, dimana ia mempublikasikan Grand Trunk Herald, koran pertama yang dipublikasikan di atas kereta.

4. Edison Menyelamatkan Seorang Anak Laki-Laki
Di usia 14 tahun, Edison menyelamatkan Jimmie MacKenzie yang berumur 3 tahun dari gerbong kereta api yang sedang melaju cepat. Ayah Jimmie, agen stasiun bernama JU MacKenzie sangat berterima kasih sehingga dia mengajarkan Edison cara menggunakan mesin telegraph.

Setelah itu Edison menjadi operator telegraph untuk Western Union. Dia meminta bekerja shift malam agar dia masih memiliki waktu untuk melakukan eksperimen. Suatu hari ia tidak sengaja menumpahkan asam sulfur ketika sedang melakukan eksperimen dengan baterai. Cairan asam tersebut menembus lantai kayu dan sampai di meja atasannya di lantai bawah. Keesokan harinya, Edison dipecat.

5. Paten Pertama Edison Adalah Suatu Kegagalan
Pada tahun 1869, Edison di usianya yang ke 22, mendapatkan paten pertamanya untuk mesin perekam suara telegrafik (telegraphic vote-recording machine) untuk badan legislatif. Setiap anggota legislatif akan menggerakkan suatu tombol pada mesin Edison yang kemudian akan merekam rancangan undang - undang yang mereka pilih.

Pada saat rekan bisnisnya membawa penemuan tersebut ke Washington DC, ketua komite yang tidak terkesan dengan kecepatan alat itu melakukan rekaman mengatakan “apabila ada penemuan yang tidak kita inginkan di muka bumi ini, inilah penemuan itu.” Lambatnya cara kerja alat itu membuat anggota legislatif lainnya dapat menggagalkan rancangan undang - undang tersebut atau meyakinkan anggota lainnya untuk merubah suara pilihannya.

Sejak saat itu Edison memutuskan ia hanya akan menciptakan penemuan yang dapat dijual.

6. Edison Melamar Istri Dengan Kode Morse
Pada Natal tahun 1871, di usianya yang ke 24 Edison menikahi pegawainya, Mary Stilwell (16 tahun) setelah 2 bulan berkenalan. Pada bulan Februari Edison gusar akan ketidak mampuan istrinya untuk menciptakan sesuatu. Ia kemudian menulis di atas buku hariannya “Mary Edison istriku tercinta tidak mampu menciptakan sesuatu apapun yang bernilai!” Mary melahirkan 3 orang anak, Edison memberikan panggilan “Dot” dan “Dash” untuk anak pertama dan keduanya (kemungkinan diambil dari sandi morse).
Dua tahun setelah Mary meninggal, Edison menikahi Mina Miller yang saat itu berusia 20 tahun. Kisah pertemuannya sangat menarik: setelah kematian Mary, Edison sering pergi ke Boston dan tinggal di rumah temannya, Mr. dan Mrs. Gilliards. Keluarga Gilliards berusaha mengenalkan Edison kepada beberapa orang gadis. Namun dengan penampilannya yang setengah tuli, mata yang melotot, nafas bau dan ketombean yang selalu mendekatkan wajahnya kepada gadis - gadis itu agar ia bisa mendengar suaranya dengan jelas, seluruh gadis itu lari ketakutan!

Suatu hari keluarga Gilliards memperkenalkan Edison kepada Mina Miller. Edison langsung jatuh hati:
Edison menemukan “surga-nya” di Fort Myers, kemudian akhirnya memutuskan bahwa ia harus melakukan 3 hal: membangun rumah musim dingin di Florida, menikahi Mina, dan membawanya ke surganya itu.
Sekembalinya ke New York, Edison yang biasanya gila kerja terobsesi dengan cinta barunya. 

Kemudian ia menulis di buku hariannya: “Aku melihat seseorang yang mirip dengan Mina. Kemudian teringat akan Mina dan hampir tertabrak mobil. Kalau Mina terus mengganggu pikiranku, Aku harus mengambil asuransi kecelakaan.” (Sumber: Anatomy of Some Celebrated Marriages by D. Wallechinsky and I. Wallace, The People’s Almanac)

Edison mengajarkan Mina kode Morse agar mereka dapat berkomunikasi secara rahasia dengan ketukan kode di tangan mereka. Suatu hari Edison bertanya .- - ..- .-.. -.. -.- - ..- - .- .-. .-. -.- - . dan Mina menjawab -.- . …

7. Edison Memiliki Tato Misterius Di Lengannya
Menurut kebijakan 1911 mengenai perusahaan asuransi jiwa di New York, Edison memiliki lima titik yang ditato di lengan kanannya. Tidak ada yang tau apa maksud tato tersebut.

Yang cukup menarik, Edison mendapatkan penghargaan atas penemuan mesin tato yang pertama. Pada tahun 1876, ia mematenkan stencil-Pens, sebuah alat yang kemudian dimodifikasi oleh Samuel O”Reilly untuk menjadi mesin tato yang pertama.

8. Penemuan Edison Yang Membunuh
Setelah Wilhelm Conrad Röntgen menemukan X-ray pada tahun 1895, Edison mengarahkan karyawannya, seorang bernama Clarence Dally untuk mengembangkan fluoroscope. Alat tersebut merupakan sebuah sukses yang akhirnya digunakan dalam rumah sakit hari ini.

Saat itu X-ray tidak diketahui berbahaya dan Clarence memiliki kebiasaan untuk melakukan tes pada tangannya. Pada tahun 1900, ia memiliki luka yang tidak dapat disembuhkan, sehingga tangannya harus diamputasi. Kondisi Clarence semakin memburuk setelah kedua tangannya diamputasi, dan akhirnya ia meninggal karena kangker.

9. Penemuan Edison : Rumah Beton
Pada 1887, ia memulai proyek yang di kemudian hari menjadi kegagalan besar. Ia mengusulkan sebuah ide untuk menyaring besi dari logam berkualitas rendah yang langsung saja ditertawakan orang sebagai “kebodohan Edison.” Edison yang keras kepala kemudian menginvestasikan uangnya sendiri untuk membangun sebuah pabrik dan desa untuk melakukan hal ini, tetapi beberapa tahun kemudian ia menyadari bahwa menambang bijih besi dapat dilakukan dengan biaya yang jauh lebih kecil.

Jadi, dengan seluruh peralatan berat yang tersisa dari kegagalannya, Edison memutuskan untuk masuk ke bisnis semen. Ia menemukan bahwa ia dapat membentuk semen menjadi berbagai bentuk dan berpendapat bahwa ia dapat membangun sebuah rumah dengan menuang semen ke dalam sebuah bentuk raksasa.
Tidak hanya rumah, tetapi “semuanya mulai dari bak mandi, jendela, tangga, bingkai lukisan hingga pilar penopang dapat dibuat dengan semen.”

10. Menyetrum Gajah
Pada akhir 1880, Edison melibatkan diri dalam “Perang arus listrik” dengan George Westinghouse dan Nikola Tesla. Edison mempromosikan penggunaan Direct Current (DC) untuk distribusi listrik, di mana Westinghouse dan Tesla menggunakan alternating current (AC).

Pada tahun 1903, seekor gajah sirkus bernama Topsy mengamuk dan membunuh tiga orang termasuk pelatihnya. Gajah tersebut dianggap sebagai ancaman dan pemiliknya menginginkan gajah tersebut dibunuh. Saat pembela binatang memprotes metode hukum gantung, Edison menyarankan untuk menyetrumnya. 

source: http://hermawayne.blogspot.com/2009/02/10-fakta-mengenai-thomas-edison.html

Senin, 17 Januari 2011

Kisah Arif Suyono Dan Sepatunya Yang Hasil Mengutang


 

Sepenggal Kisah Arif Suyono Dan Sepatu Hasil Mengutang

Kisah perjalanan Arif Suyono meniti karir sebagai pesepakbola profesional tidak mulus saja seperti yang (mungkin) sebagian besar orang pikir.

Sebelumnya,…. 10 Tahun yang lalu.

Ketika itu pemuda kelahiran Batu, Malang, berumur 16 Tahun dan hendak ikut seleksi masuk ke dalam tim Piala Gubernur.

Yang menjadi masalah, alumni SMU Islam Batu tersebut tidak lagi memiliki sepatu sepakbola yang layak pakai. Sepatu yang ia miliki saat itu, sebuah sepatu pemberian teman sekolahnya, sudah koyak.

Kegelisahan gelandang Sriwijaya FC itu tak luput dari perhatian keluarga besarnya. Ningsih, kakak kedua Arif, pun akhirnya nekat berutang sepatubola dengan harga Rp 150 ribu demi sang adik.

“Kami kasihan lihat dia, bingung untuk dapat sepatu, kemudian kami sepakat mengutangkan di sebuah toko sepatu yang saya kenal,” cerita Ningsih sembari meneteskan air mata.

Melihat kakaknya membawa sepatu baru, Arif muda tak ayal langsung berlinangan air mata.

“Kemudian dia berangkat dengan menangis. Kami sekeluarga tiap malam menggelar salat untuk mendoakan dia saat itu. Agar bisa jadi orang sukses,” tutur Ningsih.
http://1.bp.blogspot.com/_j0aj468tMSg/TRI7ICBv36I/AAAAAAAAAKQ/4hnyY7gQLvc/s1600/Arif+Suyono+aff+photos+%2528foto%2529.jpg
Faktor ekonomi memang menjadi salah satu kendala dalam perjalanan Arif menimba ilmu sepakbola. Tak jarang ia sampai harus menunggu hasil upah sang ayah sebagai buruh di pasar, sebelum berangkat latihan.

“Kalau mau minta ongkos berangkat, kami kakak-kakaknya harus meminta uang kepada bapak, dengan mendatangi ke pasar,” ungkap Ningsih.

Untungnya Arif yang kelahiran 3 Januari 1984 tersebut memang dapat limpahan dukungan tanpa henti dari keluarga besarnya. Impian pemain yang dibesarkan bersama 12 saudaranya itu selalu ditempatkan sebagai prioritas keluarganya.

“Tujuan kami saat itu Arif biar jadi orang sukses dan mampu membantu keluarga. Karena kami 12 bersaudara dengan orangtua hanya kerja serabutan,” ujar Ningsih yang tiada hentinya meneteskan air mata.

Saat ini Arif sudah sukses, tapi ia tidak lupa kalau apa yang ia peroleh saat ini tidak lepas dari peran keluarga. Maka keluarga besarnya pun pun ikut menikmati hasilnya. Melalui kucuran dana Arif, bisnis keluarga dibangun melalui usaha kripik.

source: http://lubang-kecil.blogspot.com/2010/12/sepenggal-kisah-arif-suyono-dan-sepatu.html

Kisah Perjuangan Hidup Anak Pembuat Batubata

Jono, seorang bocah pinggiran kota yang rela melepas 'dunianya' untuk membantu orangtua. Setiap hari jono membantu mengankut dan menjemur batubata. ya...pekerjaan orangtua jono hanyalah pengrajin batubata kecil.anak sekecil jono terpaksa mengerjakan pekerjaan orang dewasa, tidak disuruh...tapi ia tak tega melihat ayahnya bekerja sendirian. jono selalu terlihat riang ketika membantu ayah. tapi, kita tidak tahu apakah jono benar2 periang, ataukah jono menyembunyikan rasa sedihnya agar ayah dan ibu tidak ikut sedih...

Jono si kecil yang tak tega melihat ayahnya bekerja sendiri ikut membantu menyusun dan memindahkan bata. mirisnya, pekerjaan ini tidak dilakukan di hari libur, jono ternyata tak bersekolah. orangtua jono tak sanggup membiayai jono agar tetap duduk di bangku sekolah.
Jono terpaksa membantu orang tuanya di saat teman sebaya nya mengenyam pendidikan di sekolah. disaat teman sebayanya bercanda bersenang2 menikmati masa kanak2. pemerintah semestinya harus lebih tanggap dengan masalah2 seperti ini.
 



Spoiler for picture:


source: http://kutalkutil.blogspot.com/2011/01/mengharukan-kisah-perjuangan-anak.html

Minggu, 16 Januari 2011

Foto Karya "Anak Cibinong" Ini Telah Mendunia

[Image: 1750092620X310.jpg]
Andiyan Lutfi, fotografer amatir asal Cibinong, Jawa Barat, berhasil mengabadikan momen alam yang menakjubkan dengan kameranya. Foto jepretannya ini menjadi headline dalam rubrik Science and Technology di Dailymail, Kamis (13/1/2011).


Andiyan Lutfi, fotografer amatir asal Cibinong, Jawa Barat, berhasil mengabadikan momen alam yang menakjubkan dengan kameranya. Lantaran itu pula, foto jepretannya menjadi headline dalam rubrik Science and Technology di Dailymail, Kamis (13/1/2011).
Saya sering melihatnya dan saya pikir mereka luar biasa.
-- Andiyan Lutfi


Dalam salah satu hasil jepretannya, tampak koloni semut sedang menyerang seekor lalat yang berusaha masuk ke teritorinya. Foto ini menggambarkan perilaku semut yang mati-matian mempertahankan wilayahnya dari "makhluk" asing.


Pada foto lain Andiyan menggambarkan semut kelaparan yang berupaya meraih sepotong brownies cokelat. Semut-semut tersebut tampak membangun formasi, yaitu satu semut berada di bawah, sementara semut lain berada di atasnya. Mereka terlihat tengah menikmati brownies cokelat itu.


Adapun jenis semut yang tampak pada foto-foro Andiyan adalah semut merah atau biasa disebut semut rangrang. Jenis semut ini adalah salah satu yang paling sering ditemukan di taman.


Diketahui, jenis semut merupakan satu di antara 11.000 jenis semut yang ada di dunia. Mereka hidup dalam koloni. Ada yang berperan sebagai pekerja, pejantan, serta menjadi ratu.


Semut ini juga memiliki penyengat. Walau ukurannya kecil, sengatannya bisa terasa menyakitkan.


Andiyan menuturkan, ia memotret semut-semut tersebut di bawah pohon mangga di halaman rumahnya.


"Saya sering melihatnya dan saya pikir mereka luar biasa," ujarnya.


Tentu, orang terpukau dengan fotonya. Karena dari jepretannya itu, semut-semut merah tersebut tampak mampu bercerita sendiri.


Foto yang dihasilkan Andiyan tergolong dalam fotografi makro, yaitu jenis fotografi yang membuat pembesaran terhadap suatu obyek atau bisa dikatakan fokus terhadap obyek mikro. Fotografi ini sangat berguna untuk ilmu pengetahuan, misalnya dalam identifikasi spesies baru.

source: kompas.com

Your Time, Your Life

Semua manusia pasti akan meninggal. Hanya saja, kita tidak tahu kapan akan meninggal, dengan cara apa, dan di mana. Kita tidak bisa memilih akan meninggal seperti apa, yang bisa kita lakukan adalah selalu melakukan yang terbaik hari ini.

"Yesterday is history. Today is gift. Tomorrow is mystery." Kemarin adalah sebuah sejarah yang sudah lewat dan tidak bisa kita ulang lagi. Hari ini adalah karunia dari Tuhan kita masih dapat bernafas dan menjalani hidup. Sementara besok adalah sebuah misteri yang kita tidak tahu apakah hari esok kita masih hidup. Kemarin dan besok itu di luar kuasa kita untuk mengaturnya; kita tidak bisa mengatur apa yang sudah terjadi dan tidak bisa mengatur apa yang belum terjadi. Kita hanya bisa melakukan yang terbaik detik ini, menit ini, jam ini dan hari ini. Bukan berarti kita tidak boleh merencanakan hari esok, tapi kita juga harus menjalani setiap hari yang kita miliki dengan sungguh-sungguh. Janganlah menyia-nyiakan waktu yang telah kita punya.

Life for Today!

Setiap hari kita diberikan 24 jam, dan kita harus memaksimalkan waktu itu untuk melakukan perbuatan baik untuk ditabung. Apabila besok kita tidak bisa melihat matahari lagi, setidaknya kita sudah memiliki simpanan jasa kebaikan untuk kehidupan mendatang.

Kapan kita akan berbuat baik terhadap orang-orang di sekitar kita dan menjadi manusia yang bermanfaat? Tidak ada waktu lagi untuk menunggu, lakukanlah sekarang!

Sudahkah kita berbakti terhadap orangtua, juga berdana kepada yang membutuhkan? Apabila belum, lakukan sekarang juga. Manusia cenderung mau berusaha apabila sudah terdesak atau kepepet. Jika kita mencoba membayangkan / terpikir situasi atau kondisi seperti itu, saya yakin kita semua dapat memulai dan menjadi manusia yang lebih baik lagi. Memang tidaklah mudah untuk seperti itu, tapi tidak ada salahnya untuk mencoba.

"Apabila anda berpikir bisa, Anda benar. Apabila Anda berpikir tidak bisa, Anda juga benar! Jadi lebih baik kita berpikir kita bisa." - Henry Ford

Respect Your Time!

"Kita tidak bisa meminta waktu untuk berhenti, karena waktu terus berjalan. Tapi waktulah yang meminta kita untuk segera bertindak!"

Suatu hari ada seorang lelaki yang hidup bersama istrinya. Ia sangat mencintai istrinya tapi tidak pernah berkata "I Love You" atau sekadar membelikan bunga kepada istrinya. Hari berganti hari, minggu berganti minggu sampai beberapa bulan kemudian ia belum juga melakukan itu kepada istrinya.Ia selalu berpikir kan masih ada besok, jadi kapan-kapan sajalah.

Lalu suatu saat, ia ingin mengucapkan "I Love You" dan membelikan bunga mawar pada istrinya. Lalu ia pergi dari kantornya untuk membeli seikat bunga mawar dan segera pulang ke rumah untuk bertemu istrinya. Sesampainya di rumah ia terkejut melihat istrinya sudah tergeletak di kamar mandi tanpa nyawa. Rupanya, sang istri jatuh saat sedang di kamar mandi. Setelah kejadian itu, ia baru menyadari betapa pentingnya waktu yang ia miliki.

"Uang dan barang-barang yang hilang dapat dicari kembali, tetapi waktu yang hilang tidak dapat digantikan lagi"

Sudahkah kita menghargai tiap detik waktu yang kita miliki? Saya pernah mendapat kiriman e-mail tentang ini:
- Agar tahu pentingnya SETAHUN, tanyakanlah pada murid yang tinggal kelas.
- Agar tahu pentingnya SEBULAN, tanyakanlah pada ibu yang melahirkan bayi prematur.
- Agar tahu pentingnya SEMINGGU, tanyakan pada editor majalah mingguan.
- Agar tahu pentingnya SEJAM, tanyakan pada kekasih yang menunggu untuk bertemu.
- Agar tahu pentingnya SEMENIT, tanyakan pada orang yang ketinggalan pesawat.
- Agar tahu pentingnya SEDETIK, tanyakan pada orang yang baru terhindar kecelakaan.
- Agar tahu pentingnya SEMILIDETIK, tanyakan pada pelari peraih Olimpiade.

Hargailah setiap waktu yang kita miliki. Ingatlah waktu tidak pernah berhenti untuk menunggu..

Kamis, 13 Januari 2011

Kehidupan Itu Bagaikan Lampu Lalu Lintas




Kehidupan manusia itu bagaikan mimpi, persis seperti sebuah lampu lalu lintas, datang dan pergi dalam sekejap! (CLIPART.COM)


Kehidupan manusia itu bagaikan mimpi, persis seperti sebuah lampu lalu lintas, datang dan pergi dalam sekejap! Sebenarnya apa yang disibukkan dan karena apa? 

Semua orang datang dan pergi terburu-buru dalam beberapa puluh tahun mengejar dan mencari ketenaran, keuntungan dan segala nafsu keinginan di dunia fana ini. Dalam keluasan yang tiada batas ini ada berapa orang yang bisa berlapang dada dan melepaskan? Lalu ada berapa orang yang benar-benar memikirkan demi apa manusia dilahirkan ke dunia ini? 

Acuh tak acuh, larut dalam urusan duniawi, tidak bisa memusatkan pikiran, adalah penjelasan yang saya berikan untuk kata “sibuk”. Kesibukan acapkali dijadikan alasan yang paling baik bagi kebanyakan orang untuk membenarkan pernyataan sendiri. 

Kehidupan itu bagaikan mimpi, dalam kesibukan ada kesenggangan, dalam kesenggangan ada kesibukan, perasaan mencuri kesenggangan dalam kesibukan malah menjadi kenikmatan tersendiri dalam kehidupan ini.

Keadaan itu berputar atau berubah seiring dengan suasana hati, walaupun mencari kesenangan dalam kesengsaraan, masih juga bisa sibuk bukan main, dan sesungguhnya kegembiraan yang benar-benar tulus itulah yang merupakan hal yang paling menggembirakan dalam kehidupan ini! 

Ada orang yang senang merangkul kesibukan dan keramaian, ada juga yang menyukai ketenangan dan kesantaian, tentu ada prinsip mendapatkan dan kehilangan, sesuai dengan kehendak masing-masing. 

Tetapi ada sebagian orang yang mengharapkan jika bisa memiliki keduanya, mereka umumnya mengejar kesempurnaan itu dengan membabi buta, ingin mendapatkan kenyamanan dalam kemewahan juga ingin mendapatkan kesantaian dalam ketenangan, dengan keserakahan yang tak mengenal puas mendambakan segala hal bisa sesuai dengan apa yang mereka inginkan. 

Dengan demikian secara sengaja maupun tidak membuat persoalan semakin rumit dan meresahkan hati, dengan sendirinya bertambah lagi kesibukan yang sebenarnya tidak perlu ada. 

Semua persoalan itu ada awal dan akhir, ada yang duluan dan belakangan, ada berat dan ringan serta ada prioritasnya. Jika persoalan itu diselesaikan dalam perencanaan matang dan teratur, persoalan itu akan terselesaikan dengan sendirinya, jadi walau sesibuk apapun juga masih bisa menampakkan sikap yang tenang. Sebaliknya, dengan hati yang tidak sabar dan perasaan tak tenang, walau mempunyai kesenggangan waktu juga tidak bisa bersantai, walaupun tidak ada pekerjaan yang dikerjakan juga terasa sangat sibuk sekali.  

Apa sebenarnya makna yang hakiki dari kehidupan dan apa tujuan dari hidup? Topik ini sudah sepatutnya untuk dipikirkan dan didiskusikan oleh setiap orang. 

Asalkan arah hati kita diletakkan pada posisi yang benar, meski setiap hari dari pagi hingga petang harus bekerja keras membanting tulang, juga masih bisa dikerjakan dengan hati yang riang dan bergembira. Ini seperti ungkapan, “Manusia bisa mengerjakan tanpa dikejar, karakternya akan menjadi tinggi dengan sendirinya.”  (Guo Wei/The Epoch Times/lin)

Belajar Dari Bapak Tua Yang Bijak


Suatu ketika hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan raut mukanya ruwet. Tamu itu memang tampak seperti orang yang tidak berbahagia.

Tanpa membuang waktu orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak itu hanya mendengarkan dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam dan meminta tamu itu untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba minum ini dan katakana bagaimana rasanya”, ujar Pak Tua itu.

“Pahit.., pahit sekali rasanya…”, jawab tamu itu sambil meludah kesamping.

Pak Tua sedikit tersenyum. Lalu ia mengajak tamunya berjalan ke tepi telaga didalam hutan didekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan dan akhirnya sampailah mereka ketepi telaga yang tenang itu.

Pak Tua itu kembali menaburkan segenggam garam ke dalam telaga. Dengan sepotong kayu dibuatnya gelombang-gelombang dari adukan-adukan itu yang menciptakan riak-riak air. “Coba ambil air dari telaga ini dan minumlah”, perintah Pak Tua. Saat tamu itu selesai meneguk air itu, Pak Tua kembali bertanya, “Bagaimana rasanya?”

“Segar”, sahut tamunya. “Apakah kamu merasakan garam didalam air itu?”, Tanya Pak Tua lagi. “Tidak”, jawab si anak muda.

Dengan kebapakan Pak Tua menepuk-nepuk punggung anak muda itu. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh disamping telaga itu. “Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan itu adalah layaknya segenggam garam, tidak lebih dan tidak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama. Dan memang akan tetap selalu sama.”

“Tapi, kepahitan yang kita rasakan akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.”

Pak Tua itu kembali memberi nasehat, “Hatimu, adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung sgalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas. Buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan.”

Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari itu. Dan Pak Tua, ‘sang orang bijak’, kembali menyimpan ‘segenggam garam’ untuk anak muda lain yang sering datang kepadanya membawa keresahan jiwa…

source: http://bayudew4nto.wordpress.com/2010/03/19/seorang-bijak/

5 Manfaat Kesehatan Dari Donor Darah


http://www.watchmojo.com/blogs/images/blood_drive.jpg 

Simbiosis mutualisme. Itulah yang akan kita rasakan jika kita melakukan donor darah, sebab setiap tetes darah yang kita sumbangkan tidak hanya dapat memberikan kesempatan hidup bagi yang menerima tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonornya.

Anggapan yang menyatakan mendonorkan darah bisa membuat kita menjadi lemas adalah salah. Saat kita mendonorkan darah, maka tubuh akan bereaksi langsung dengan membuat penggantinya. Jadi, kita tidak akan mengalami kekurangan darah. Selain membuat tubuh memproduksi darah-darah baru, ada lima manfaat kesehatan lain yang bisa kita rasakan:

1. Menjaga kesehatan jantung
Tingginya kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap  penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri dan ini sama dengan memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke. Saat kita rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini artinya menurunkan risiko penyakit jantung.

2. Meningkatkan produksi sel darah merah
Donor darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah. Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang. Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali kita mendonorkan darah. Oleh karena itu, donor darah menjadi langkah yang baik untuk menstimulasi pembuatan darah baru.

3. Membantu penurunan berat tubuh
Menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira-kira 650. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang kita ramping.

4. Mendapatkan kesehatan psikologis
Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi dan bugar.

5. Mendeteksi penyakit serius
Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini adalah “rambu peringatan” yang baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan kita sendiri.

Setelah menginjak usia 18 tahun, cobalah untuk membiasakan diri mendonorkan darah setiap tiga bulan sekali. Tidak hanya akan memberikan perasaan yang senang karena dapat membantu sesama, namun bermanfaat positif bagi kesehatan tubuh kita sendiri. Dan usia maksimal untuk melakukan kebiasaan baik ini adalah hingga berusia 60 tahun. Jadi jangan tunggu lama lagi, ayo… saatnya donor darah!

source: http://blog.indojunkers.com/2011/01/5-manfaat-jadi-donor-darah/

Kita Dalam Tahap Menuju Pribadi Yang lebih Baik

 

 



9 Renungan Motivasi Kita semua belumlah sempurna. Kita masih dalam  masa transisi
untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Berikut ini  artikel untuk merubah Cara Pandang di dalam diri sendiri (Self Reframing) :

1.TAKLUKKAN DIRI SENDIRI
“Dia yang bisa menaklukkan orang lain adalah manusia kuat.
Dia yang bisa menaklukkan dirinya sendiri adalah manusia super.” (Lao Tze)
Perenungan Diri:
1. Malam hari sambil berbaring tidur, ambil waktu 1 - 2 menit.
2. Lakukan refleksi kegiatan hari ini secara cepat saja.
3. Tanyakan ke dalam diri sendiri: “Apakah masih ada emosi negatif yang tersimpan dalam diriku saat ini ?”
4. Lalu, tarik nafas yang dalam dan tahan nafas selama yang bisa Anda lakukan.
5. Bayangkan kejadian yang menimbulkan emosi negatif tersebut.
6. Buang dan lepaskan dengan menghembuskan nafas sepanjang mungkin.
7. Lanjutkan dengan bernafas perlahan saja, dan makin perlahan, sampai seluruh badan terasa rileks bak tanpa otot.
8. Diam sejenak dan ambil keputusan untuk berubah, misalnya: “Besok mau senyum aja aaah…” dan tidurlah dengan senyum… zzz…zzz…
Karena jika dengan ikhlas kita mulai bisa menaklukkan diri sendiri, maka kekalahan bukan lagi kekalahan, bukan?

2. BELAJAR DARI KEKALAHAN
“Jika Anda belajar sesuatu dari kekalahan,
sesungguhnya Anda tidak kalah” ( Zig Ziglar )
Saat Anda “merasa” kalah, lakukan berikut:
- Duduk diam dan tarik nafas panjang
- Cari penyebab kekalahan tersebut (cepat saja)
- Ambil pelajaran dari kekalahan itu
- Pejamkan mata: Tersenyumlah dan bersyukur
- Hembuskan nafas secepat mungkin
- Bangkit dan lompatlah setinggi mungkin
“Jika Anda belajar sesuatu dari kekalahan,
sesungguhnya Anda tidak kalah”
Pasti ada hikmah dari setiap kejadian, walau diberi nama “kalah”.

3. PELAUT TANGGUH …
(Bayangkan WS Rendra, ucapkan syukur dan hormat sebagai rasa kagum pada dia, masuk ke dalam diri dia dan bacakan lirik di bawah ini, bak WS Rendra)
Hidup adalah rangkaian masalah.
Jika kita melihatnya sebagai masalah.
Hidup adalah rangkaian tantangan.
Jika kita melihatnya sebagai peluang.
Tantangan penting untuk otot pikiran.
Tantangan membuat kita bertumbuh.
Tantangan membuat kita kreatif.
(baca berikut ini sambil hembuskan nafas)
Bersyukurlah jika kita mempunyai tantangan.
Karena artinya kita memiliki peluang.
(tahan nafas di perut dan baca dengan keyakinan kuat)
Ya, sebuah peluang untuk Menang.
Pepatah kuno mengatakan:
“Lautan yang tenang,
tidak menghasilkan pelaut yang tangguh”
Atasilah masalah dengan:
Tetaplah tersenyum.
Tetaplah bergandengan tangan.
Kita hanyalah berbeda, itu saja.

4. GIAT BEKERJA KUNCI SUKSES
“Tidak Ada Jalan yg Mulus utk Sukses,
Giat Bekerja Adalah Kuncinya” (George G Williams )
Perenungan Diri:
Hasil penelitian mengatakan bahwa Ketekunan, Keuletan, Kegigihan akan membuat
otot di seluruh tubuh kuat, baik otot badan, otot tangan, otot kaki, bahkan
“otot” di otak kita. Yang paling penting adalah membuat kuat Otot Pikiran kita.
“Anda tidak mungkin memahami Work Smart,
sebelum Anda memiliki mental Work Hard” (Krishnamurti)
Situasi Indonesia boleh tidak menentu,
tetapi nasib kita haruslah kita yang menentukan.
Kita cukup bergiat pada hal yang bisa kita kendalikan.

5. SIAPA YANG KAYA?
“Siapa yang kaya?
Dia yang bersukacita dengan apa yang dimilikinya.” (Benjamin Franklin)
Perenungan Diri:
Bersukacita dan bersyukur dengan apa yang kita miliki, justru akan membuat
kita semakin bertambah makmur dan sejahtera. Hukum alam semesta mengenai
sukses ini sebenarnya sederhana sekali. Kita hanya perlu keyakinan diri
saja bahwa hal ini benar.

6. CHOOSE TO BE HAPPY …
We always have a choice
We can choose to be happy
or we can choose to be grumpy
But It’s always better, smarter and wiser
to choose to be happy… (Melody Ross)
Perenungan diri: (baca dalam hati dengan tempo lambat)
“Bukankah hidup ini adalah pilihan?” (baca lebih lambat)
“Bukankah hidup ini adalah pilihan?” (baca lebih lambat lagi)
“Bukankah hidup ini adalah pilihan?”

7. SETIA PADA HAL KECIL
Bukan tindakan besar dan hebat,
yang menentukan hidup kita,
melainkan kesetiaan dalam menekuni
pekerjaan-pekerjaan kecil dan tidak berarti ….
Perenungan Diri:
Bacalah pesan di atas berulang-ulang sampai meresap.
Bisa dengan cara pelan, sangat pelan, bahkan sangat, sangat pelan.
Boleh juga baca dalam hati dengan perasaan mantap.
Atau, diulang-ulang dalam hati untuk bagian tertentu.
“kesetiaan menekuni pekerjaan-pekerjaan kecil”
“kesetiaan menekuni pekerjaan yang tidak berarti”
Ya, memang mudah untuk dibaca, namun perlu kebesaran hati untuk mencerna.
Dan, tekad besar untuk menelannya.
Agar jadi bagian indah dalam gelora darah kita.
Karena sang musuh adalah di ego diri.
Tapi, mungkin!

8. IMPIAN PERLU UJIAN
(Baca gaya retorik Bung Karno)
kala impian membuat kita berbeda
kala cara pikir kita ditertawakan
kala senyuman kita disiniskan
kala warna semangat mulai meluntur
kala impian membuat hati bias
justru teruslah maju dan berpegang
teruslah berpegang pada impian kita
bangunlah keyakinan demi keyakinan
bukankah layang-layang terbang tinggi
karena melawan arah angin
(tarik nafas dalam dan tahan, lalu lanjutkan baca dengan keyakinan)
impian kita hanya perlu diuji
diuji untuk membangun keyakinan
(baca berikut ini sambil hembuskan nafas panjang)
keyakinan untuk mencapainya

9. TUM SPIRO, SPERO
“Tum Spiro, Spero” artinya:
“Selama Kita Bernafas, Kita Berusaha”
Buanglah kata menyerah dalam hidup ini.
Hidup ini sangat berarti, berkaryalah.
Karena kita adalah manusia, makhluk luar biasa.
Teruslah berjuang sampai nafas yang terakhir.
Sediakan waktu untuk sendiri. Untuk Diam. Untuk Meditasi. Untuk Merenung. Untuk ssst… diaaam, agar hikmah terdengar bunyinya.
Hening membuat bening…
Bening membuat jelas…

Rabu, 12 Januari 2011

Kisah Seekor Keledai dan Sumur Tua




Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur tua. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya.


Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur. Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian.

Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur. Si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya. Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu.

Sementara tetangga2 si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga mengguncangkan badannya dan melangkah naik. Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri !



Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu, segala macam tanah dan kotoran.


Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah.

Kita dapat keluar dari "sumur" yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah !

Ingatlah aturan sederhana tentang Kebahagiaan :
  1. Bebaskan dirimu dari kebencian
  2. Bebaskanlah pikiranmu dari kecemasan.
  3. Hiduplah sederhana.
  4. Berilah lebih banyak.
  5. Berharaplah lebih sedikit.
  6. Tersenyumlah.
  7. Miliki teman yang bisa membuat engkau tersenyum
source: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4947457

THINGS TO LEARN


Cara untuk keluar dari "sumur" (kesedihan, masalah, dsb) adalah dengan mengguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran dan hati kita) dan melangkah naik dari "sumur" dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.

Akhirnya, si petani memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun (ditutup - karena berbahaya), jadi tidak berguna untuk menolong si keledai. Dan ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya.