Satu Tindakan Untuk Sebuah Perubahan

Salah satu bentuk penghargaan terhadap hidup kita adalah dengan menghargai hidup orang lain.

Satu Tindakan Untuk Sebuah Perubahan

Jangan menunggu waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu, karena waktu tidak akan pernah tepat bagi mereka yg menunggu.

Satu Tindakan Untuk Sebuah Perubahan

Hidup bukan tentang seberapa besar kesalahanmu di masa lalu, tapi tentang bagaimana kamu memperbaiki diri dan kuat menjalani hari.

Satu Tindakan Untuk Sebuah Perubahan

Hidup ini terlalu singkat tuk menghabiskan waktumu mencemaskan apa yg orang lain pikirkan tentang dirimu. Jadi dirimu sendiri!

Satu Tindakan Untuk Sebuah Perubahan

Ambil pelajaran dari masa lalu, tinggalkan sisanya. Jangan biarkan belenggu kesedihan menutup jalanmu menuju masa depan.

Selasa, 10 Januari 2012

Cukup itu Berapa?



Cukup itu Berapa?Alkisah, seorang petani menemukan sebuah mata air ajaib. Mata air itu bisa mengeluarkan kepingan uang emas yang tak terhingga banyaknya. Mata air itu bisa membuat si petani menjadi kaya raya, seberapapun yang diinginkannya, sebab kucuran uang emas itu baru akan berhenti, bila si petani mengucapkan kata "cukup".

Seketika si petani terperangah melihat kepingan uang emas berjatuhan di depan matanya. Diambilnya beberapa ember untuk menampungnya. Setelah semuanya penuh, dibawanya ke gubuk mungilnya untuk disimpan di sana.

Kucuran uang terus mengalir, sementara si petani mengisi semua karungnya, seluruh tempayannya, bahkan mengisi penuh rumahnya.

Masih kurang …,

Dia menggali sebuah lubang besar untuk menimbun emasnya.

Belum cukup …,

Dia membiarkan mata air itu terus mengalir, hingga akhirnya…,  Petani itu mati tertimbun.

Ya, dia mati tertimbun bersama ketamakannya, karena  dia tak pernah bisa berkata "CUKUP".

Kata yang paling sulit diucapkan oleh manusia, adalah "cukup". Kapankah kita bisa berkata cukup ?

Hampir semua pegawai, merasa gajinya belum bisa dikatakan sepadan dengan kerja kerasnya. Pengusaha, selalu merasa pendapatan perusahaannya masih di bawah target. Istri mengeluh suaminya kurang perhatian. Suami berpendapat istrinya kurang pengertian. Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah hati. Semua merasa kurang ……, kurang ……, dan kurang …….

Kapankah kita bisa berkata "cukup" ?

Cukup, bukanlah soal berapa jumlahnya.
Cukup, adalah persoalan kepuasan hati.
Cukup, hanya bisa diucapkan oleh orang yang bisa bersyukur.

Tak perlu takut berkata cukup! Mengucapkan kata cukup, "bukan berarti kita berhenti berusaha dan berkarya."

Belajarlah mencukupkan diri dengan apa yang ada pada diri kita hari ini, maka kita akan menjadi manusia yang berbahagia.. Berkat Tuhan yang Tuhan sediakan bagi kita, adalah fasilitas untuk kita di dunia ini dan bukan tujuan atas hidup kita !!!



sumber: kaskus.us

Perbedaan Kemauan dan Keinginan



Perbedaan Kemauan dan KeinginanSetiap orang punya impian yang memberikannya rasa bahagia. Untuk dapat mewujudkan mimpi, tentu perlu upaya keras yang juga didorong oleh kemauan. Apa impian Anda dalam karier dan pekerjaan? Sebelum mengurai satu persatu impian Anda, kenali lebih dahulu kemauan, yang ternyata berbeda dengan keinginan.

Motivator, Certified Professional Coach, Hypnotherapist, juga Licensed NLP Master Practitioner, Ainy Fauziyah menjelaskan dalam bukunya Dahyatnya Kemauan.

Mengutip Ainy, "Kemauan adalah janji kepada diri sendiri, yang memberikan kekuatan sangat besar. Sebuah kekuatan yang dimiliki setiap manusia, membantunya menjadi seorang pemenang yang mengalahkan ego dan mendorong impiannya menjadi kenyataan."

Kemauan, Ainy menjelaskan, punya makna mendalam dari arti sederhananya, yakni "apa yang dimaui". Anda bisa menafsirkan arti harfiah ini dengan banyak makna. Bagi Ainy, kemauan atau mau lebih bermakna sebagai "kesungguhan". "Kesungguhan hati dalam mewujudkan impian melalui tindakan nyata secara konsisten," jelasnya.

Kemauan berawal dari impian atau harapan yang diinginkan menjadi nyata. Impian inilah yang kemudian mampu mendorong diri Anda untuk melakukan tindakan nyata. Karenanya, banyak orang bijak bilang, bermimpilah, jangan takut bermimpi!

Namun mimpi takkan membawa Anda pada kesuksesan, tanpa memiliki kesungguhan hati atau kemauan kuat dari dalam diri ini. Setiap pribadi perlu memiliki kesungguhan hati berupa kesanggupan melakukan tindakan secara gigih demi mencapai hasil yang diinginkan. Di sinilah peran kemauan dalam mewujudkan semua mimpi-mimpi Anda.

Menurut Ainy, kesungguhan hati inilah yang membuat Anda menjadi pribadi tangguh, siap menerima tantangan, pantang menyerah, dan fokus pada tujuan yang diinginkan, dengan melakukan tindakan nyata.

Berbeda dengan keinginan
Kemauan berbeda makna dengan keinginan. Jika kemauan diikuti dengan tindakan nyata, keinginan adalah ketertarikan terhadap sesuatu tapi tidak diikuti tindakan nyata.

Ainy memaparkan empat perbedaan keinginan dan kemauan:
  1. Ada kesungguhan hati dalam kemauan, sebaliknya hal ini tak didapatkan pada keinginan.
  2. Ada tindakan nyata dalam kemauan, sementara keinginan yang ada hanya angan-angan semata.
  3. Kemauan menghasilkan pencapaian, sementara keinginan tak menghasilkan apa-apa karena tak ada tindakan.
  4. Ada semangat optimal dalam kemauan, sedangkan dalam keinginan tetap ada semangat namun tak optimal.

Anda dapat mengukur diri, apakah kemauan dan keinginan yang mendominasi? Jika saat ini mimpi Anda belum tercapai, boleh jadi salah satunya penyebabnya adalah minimnya kemauan yang juga bermakna tindakan nyata diiringi semangat optimal. Apa pun impian Anda dalam karier dan pekerjaan, buktikan bahwa Anda punya kemauan untuk mewujudkannya, jadi nyata.



sumber: kompas.com

Ubah Tindakan untuk Raih Keberhasilan



Ubah Tindakan untuk Raih KeberhasilanSeorang pria sedang menunggu pesawat yang akan dinaikinya di ruang tunggu bandara. Selang 30 menit kemudian, sebuah suara yang keluar dari pengeras memberitahu agar para penumpang dengan nomor penerbangan sekian tujuan kota X segera menaiki pesawat.

Pria tersebut kemudian masuk ke dalam pesawat dan mencari tempat duduk sesuai tiket. Kebetulan ia duduk di samping emergency exit atau pintu keluar darurat. Tidak lama kemudian setelah semua penumpang berada di tempat duduk, datanglah seorang pramugari yang mendekati pria tersebut.

Pramugari cantik itu berkata padanya, “Maaf Pak. Kebetulan Bapak duduk di samping pintu darurat. Untuk itu kami mohon kerja samanya. Jika terjadi sesuatu dan terpaksa harus mendarat darurat, silakan Bapak buka pintu darurat ini agar penumpang bisa keluar darurat. Untuk lebih jelasnya, silakan baca petunjuknya di buku instruksi keselamatan.”

Pria itupun menganggukkan kepalanya tanda mengerti apa yang disampaikan pramugari itu. Kemudian ia beserta pramugari lainnya segera memberikan instruksi keselamatan kepada para penumpang di saat pesawat mulai berjalan perlahan menuju landasan pacu.

Pesawat berhasil lepas landas dan mengudara meninggalkan bandara. Segalanya berjalan dengan normal dan tidak ada masalah sama sekali. Tapi di tengah perjalanan, mesin pesawat tiba-tiba bermasalah sehingga harus dilakukan pendaratan darurat. Para penumpang langsung panik. Mereka diminta untuk memakai pelampung keselamatan dan berdoa agar tidak terjadi apa-apa.

Pria tadi yang duduk di samping pintu darurat segera teringat dengan perkataan pramugari tadi agar segera membuka pintu darurat jika terjadi masalah. Maka ia segera membuka pintu darurat itu. Ia berusaha membuka, tapi pintunya tidak bisa terbuka. Di saat pesawat semakin mendekati daratan, pria itu semakin panik dan mendorong dengan sekuat tenaga, meninju, bahkan menendang pintu tersebut. Tapi, pintu tetap tidak mau terbuka.

Ia mulai pasrah. Ia berpikir hidupnya akan segera berakhir. Pintu darurat tidak bisa dibuka dan ia tidak akan bisa keluar hidup-hidup. Tapi untunglah, ternyata pesawat dapat mendarat darurat dengan selamat meskipun sedikit hancur. Semua penumpang selamat dan tidak ada yang luka parah meskipun banyak dari mereka yang begitu shock.

Pintu pesawat akhirnya terbuka dan para penumpang langsung segera berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. Pria itu pun ikut keluar dengan langkah cepat. Untunglah tidak terjadi sesuatu yang mengerikan. Semua bernapas lega karena masa kritis sudah lewat.

Pria itu kemudian teringat dengan pramugari yang tadi memberikan instruksi padanya. Ia pun segera mencari dan akhirnya berhasil menemuinya. Ia berkata dengan sedikit marah, “Kamu menyuruhku untuk membuka pintu darurat, tapi pintunya sama sekali tidak bisa dibuka.”

Lalu pramugari itu membalas, “Pintunya berfungsi dan tidak rusak.”

Pria tersebut membalas dengan kesal, Saya mendorong dan menendang pintu sampai kaki tanganku kesakitan, tapi tetap tidak terbuka.”

Mendengar penjelasan pria itu, si pramugari menghela napas dan menggelengkan kepala sambil berkata, “Pintunya harus ditarik, bukan didorong, baru bisa terbuka. Apakah Bapak tadi membaca buku instruksinya?”

Pria itu wajahnya merah karena malu. Katanya, “Saya tidak membacanya.”

Cerita di atas mungkin sering terjadi pada sebagian besar orang. Mereka melakukan sesuatu, tapi ketika ingin mendapatkan hasil yang berbeda, mereka malah terus melakukan hal yang sama berulang kali. Itulah yang disebut “gila” oleh Albert Einstein, yang menunjuk pada orang yang terus melakukan tindakan yang sama dan berharap mendapatkan hasil yang berbeda.

Jika Anda menanam bibit jeruk, maka Anda akan memanen buah jeruk. Jika Anda tidak ingin buah jeruk, melainkan buah apel, maka Anda harus menanam bibit apel. Itulah analogi yang sederhana. Tapi banyak orang terjebak dengan menanam bibit jeruk sambil berharap memanen buah apel.

Seringkali kesuksesan tidak dapat diraih karena tidak peka terhadap hasil yang didapatkan dan terus melakukan tindakan yang sama. Padahal salah satu rumus sukses adalah fleksibel dengan tindakan yang kita ambil. Jika tindakan yang kita ambil terus membawa hasil yang mengecewakan, itu artinya kita harus mengubah dan mengambil tindakan yang berbeda. Jika gagal lagi, kita harus bertindak lagi dengan cara yang berbeda sampai kita berhasil. Itulah yang dinamakan fleksibel.

Banyak orang yang tidak fleksibel. Akibatnya, mereka terus melakukan tindakan yang salah. Bahkan mereka tidak menyadari bahwa tindakan tersebut membawa mereka ke arah yang salah. Tidak heran banyak yang tidak mengerti mengapa mereka masih belum berhasil padahal sudah bertindak dan pantang menyerah.

Seringkali kesuksesan begitu dekat dengan kita. Jaraknya hanya terpaut tingkat fleksibilitas tindakan kita. Jika tidak fleksibel dan terus melakukan tindakan sama yang salah, maka jangan harap kesuksesan akan datang meskipun kesuksesan sudah begitu dekat. Apakah bisa melihat matahari terbit, jika Anda selalu berjalan ke arah barat?




sumber: topmotivasi.com